Selasa, Desember 09, 2008

Masih ada pengibaran bendera GAM pada 4 desember 2008

1. Pada tanggal 2 Desember 2008 bertempat di Kantor Pusat Komite Peralihan Aceh (KPA) Banda Aceh, Juru bicara KPA Ibrahim KBS menghimbau kepada semua jajaran KPA dan segenap kompenen masyarakat aceh adalah sebagai berikut :

a) Masyarakat agar terus memantau dan mengantisipasi setiap benih provokasi yang timbul untuk merusak kedamaian dan menghancurkan MoU.

b) Seluruh lapisan masyarakat harus mengetahui bahwa dengan adanya MoU tidak boleh lagi adanya pengibaran bendera Aceh Merdeka (AM) atau umbul-umbul yang menjurus pada pelanggaran hukum.

c) Jika masyarakat ingin memanfaatkan momen tanggal 4 Desember 2008 untuk mengenang arwah para syuhada memperingatinya dengan cara mengelar doa dan kerja bakti bersama serta tidak adanya masyarakat melakukan hal-hal yang tercela.

d) Marilah kita bangun komunikasi dan sikap saling percaya agar kita tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu serta opini-opini yang tidak logis dan rasional.


2. Pada tanggal 2 Desember 2008 Ketua Forum Konsultasi dan Komunikasi (FKK) Desk Aceh, Brigjen TNI Amiruddin Usman SIP menghimbau kepada semua jajaran anggota KPA antara lain sebagai berikut:

a) Melarang agar seluruh anggotanya untuk melaksanakan semua kegiatan yang dapat dipresepsikan dan diinterpretasikan seperti kenduri, mengumpulkan masa, doa bersama dan kegiatan pengajian yang berkaitan sebagai peringatan hari kelahiran GAM pada tanggal 04 Desember 2008.

b) Pada tanggal 4 Desember 2008 tersebut dikatagorikan sebagai simbol militer TNA yang dilarang oleh MoU damai yang di tandatangani di Helsinki.

c) Tidak ada apapun lagi kegiatan baik dalam segi politik maupun keagamaan yang dilakukan pada setiap tanggal 4 Desember baik sekarang maupun yang akan datang.

3. Pada tanggal 4 Desember 2008 bertempat di kawasan Seuneubok Pidie kecamatan Peureulak Kota kabupaten Aceh Timur telah terjadi pengebaran 1 helai bendera GAM pada tiang bendera SDN 01 Peureulak, oleh OTK sejak tengah malam. Atas laporan warga setempat akhirnya bendera GAM tersebut diturunkan oleh pihak satuan Polres dan Kodim setempat pada pukul 07.00 WIB. Jubir KPA wilayah Peureulak sdr Asnawi menyatakan bahwa KPA tidak tau menau masalah tersebut tetapi ikut memantau dan mengawasi agar tidak ada provokator terhadap masyarakat yang dalam suasana damai.

4. Pada tanggal 4 Desember 2008 bertempat di komplek kuburan Pahlawan Nasional Tengku Chik Ditiro (keluarga Tengku Hasan Tiro / Pimpinan GAM) telah berlangsung acara dalam rangka milad GAM ke 32. Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Irwandi Yusuf, Wakil Bupati Aceh Besar sdr Anwar, Tokoh KPA Aceh Besar Tgk Muksalmina, Jubir Partai Aceh sdr Adnan Beuransyah serta dihadiri sekitar 1000 orang masa KPA dan Partai Aceh dari Banda Aceh dan Aceh Besar. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai berikuit:

a. Doa bersama untuk para suhada yang mati dalam konflik (korbam dari pihak GAM). Dilanjutkan makan bersama.

b. Pemberian santunan kepada anak – anak yatim terutama korban konflik dari GAM.

c. Pemberian peseujuk (Tepung Tawar) oleh ulama terhadap 84 orang Caleg Partai Aceh dari Daerah Pemilihan I yang meliputi Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar.

d. Juru bicara KPA Pusat sdr Ibrahim Syamsuddin mengatakan bahwa momentum peringatan milad GAM kali ini memang bersifat sederhana dengan tetap mendukung upaya damai di Aceh. Kegiatan Milad Ini adalah momen mengenang sejarah dan arwah para syuhada, agar kita selalu ingat perjuangan rakyat Aceh, dan Aceh kedepan bisa lebih baik dari pada sekarang. Pihak KPA jauh-jauh hari telah mewanti-wati agar tidak ada satupun bendera GAM yang berkibar. Sebab hal itu menyalahi aturan yang berlaku di Negara kesatuan Republik Indonesia dan menodai Kesepakatan damai di Helsinki. Dia berharap sikap saling percaya yang telah mulai dirasakan di Aceh dapat tetap bertahan. Mari terus membagun komunikasi dan sikap saling percaya agar kita tidak lagi terprovokasi, damai Aceh harus kita jaga bersama.

e. Jubir KPA kabupaten Aceh Besar sekaligus ketua pemenangan Partai Aceh sdr Tengku Muksalmina dalam sambutannya menyatakan bahwa KPA tetap komitmen untuk menjaga perdamian dan acara milad tersebut bukan untuk mengganggu perdamian.

f. Jubir Partai Aceh sdr Adnan Beurensyah dalam sambutannya menyatakan agar Partai Aceh dapat memenangkan pemilu 2009.

5. Pada tanggal 4 Desember 2008 bertempat di kantor KPA kota Langsa di wilayah Sungai Pauh berlangsung acara peringatan Milad GAM. Kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Tahlilan dan pembacaan surat Yasin serta doa bersama untuk para syuhada (korban dari GAM) dilanjutkan kenduri makan bersama.

b. Tgk Usman Abdullah alias Tauke Ie Seuem selaku Ketua KPA Langsa dalam sambutannya menyatakan besyukur atas berdamaian yang terjadi dan menghimbau masyarakat aceh bersatu mengekalkan perdamaian.

6. Pada tanggal 4 Desember 2008 bertempat di desa Alue Ie Mameh kecamatan Kuala kabupate Nagan Raya telah berlangsung pembubaran kegiatan milad GAM yang akan dilakukan oleh KPA Nagan Raya pimpinan sdr Samsuardi alias Juragan. Pembubaran dilakukan oleh satuan Kodim setempat (Kodim 0105 Aceh Barat) segaligus meminta agar acara dilakukan diluar tanggal 4 Desember 2008. Semula acara milad tersebut akan melakukan doa dan kenduri dilanjutkan pemberian santunan terhadap 400 anak yatim senilai @ Rp 50 ribu. Akhirnya kegiatan dibatalkan.

Perkembangan Aceh bulan November 2008

a. Sejak awal bulan November 2008 satuan – satuan Polisi dibawah jajaran Polda NAD telah melakukan razia premanisme di wilayah hukum NAD. Razia tersebut telah memeriksa 300 orang pelaku dan baru 5 orang yang memenui unsur Pidana.

b. Pada tanggal 1 November 2008 bertempat desa Lama Tuha kecamatan Kuala Batee kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Satuan Polres Abdya telah menahan sdr Amad (anggota KPA / TNA GAM) warga desa Krueng Batee salah satu pelaku pengrusakan kantor Badan Reintegrasi Damai Abdya pada bulan Oktober 2008.

c. Pada tanggal 1 November 2008 bertempat di desa Alur Baung kecamatan Karang Baru kabupaten Aceh Tamiang telah terjadi perampokan dengan 2 pucuk senpi laras pendek oleh 2 OTK bermotor terhadap Sutrisno warga setempat. Korban menderita kehilangan motor RX King BK 4048 FK. Sementara itu salah seorang pelaku sdr Nasir warga desa Gelanggang Merak kecamatan Manyak Payed tertangkap warga dan diserahkan ke Polres Aceh Tamiang.

d. Pada tanggal 2 November 2008 bertempat gunung Genting di desa Panton Luas Tapaktuan kecamatan Samadua kabupaten Aceh Selatan, satuan Kodim 0107 telah menemukan 1 pucuk GLM rakitan beserta 4 munisi berisikan paku dan potongan besi. Aparat Kodim tersebut sedang melakukan kegiatan TMMD.

e. Pada tanggal 2 November 2008 bertempat di Kabupaten Aceh Timur telah terjadi perampokan bersenjata oleh 4 OTK dengan 1 pucuk laras panjang dan 1 pucuk laras pendek terhadap sdr Safril (PNS) warga desa Berandang kecamatan Ranto Pereulak Aceh Timur. Akibatnya Korban menderita kerugian materi uang tunai Rp 3 juta, perhiasan istri korban senilai Rp 10 juta serta korban menderita memar di wajah akibat tendangan.

f. Pada tanggal 2 November 2008 bertempat di Kota Gedong Lhokseumawe, Satuan Polres Lhokseumawe telah menangkap sdr Mulyadi warga Kuta Glumpang kecamatan Samudra kabupaten Aceh Utara yang merupakan aktor penyandraan dan perampasan Mobil Pick Up pedagang babi asal Sumatra Utara pada bulan Oktober 2008.

g. Pada tanggal 2 November 2008 bertempat di kabupaten Aceh Barat telah terjadi penganiyaan terhadap sdr Abuzar (ketua pemuda Kampung Baro Jaya kecamatan Panton Reue kabupaten Aceh Barat) oleh 4 anggota Polisi yang melakukan pengamanan di PT Mapoli Raya. Korban menderita memar di bagian perut. Pemukulan dipicu karena masalah kutipan terhadap truk pengangkut kelapa sawit.

h. Pada tanggal 3 November 2008 bertempat di Desa Kuala Beuka kecamatan Pereulak Kota kabupaten Aceh Timur telah terjadi penggrebekan dan kontak tembak antara satuan polres Aceh Timur dengan kelompok kriminal berenjata. Akibat kontak tersebut terdapat korban tewas dari kelompok kriminal yaitu sdr Yaser Arafat alias Puteh dan sdr Zulkifli. Selain itu disita 1 pucuk AK-56, 1 pucuk M16-A1, 56 butir amunisi, 3 magasen, 1 granat. Korban diduga kuat merupakan aktor utama pembunuhan terhadap Faisal anggota Pembela Tanah Air (pada bulan September 2008), Penculikan Anggota Koramil Kopda Saiful, Penculikan Konsultan PU Banda Aceh dan penembakan terhadap mobil anggota intel Polres Aceh Timur.

i. Pada tanggal 7 November 2008 bertempat di desa Teumpheum kecamatan Peureulak kabupaten Aceh Timur telah terjadi aksi penggrebekan oleh sekitar 100 orang warga setempat terhadap kelompok pengajian Syamsul karena dianggap sesat. Dalam aksi tersebut salah seorang warga terkena tikaman dibagian dada. Sdr Syamsul melarikan diri

j. Pada tanggal 11 November 2008 Satuan Polres Kabupaten Aceh Tamiang telah melakukan pengrebekan dan penembakan terhadap pelaku kriminal bersenjata sdr Jailani alias Ablak, 30, warga Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamaing. Ablak merupakan pelaku aksi perampokan Rp 365 juta di daerah Bukit Suling, Kecamatan Rantau; perampokan toke pinang di Kampung Simpang Empat Upah, Kecamatan Karang Baru, dan perampokan terhadap Sutrisno, 21, warga Kampung Alur Baung, Kecamatan Karang Baru.


k. Pada tanggal 12 November 2008, Gubernur NAD Irwandi Yusuf secara resmi telah mengirimkan surat ke Kapolda NAD sehubungan dengan adanya berbagai keluhan dari para pekerja, kontraktor (Indonesia dan Korea serta Amerika) dan USAID tentang berbagai aksi premanisme terhadap proyek jalan tembus Banda Aceh – Calang yang melintasi kabupaten Aceh Besar dan kabupaten Aceh Jaya. Aksi premanisme ini berbentuk pungutan uang hinga ancaman berhenti bekerja terhadap proses pembangunan. Selain itu ancaman juga dilakukan oleh kelompok massa yang dilintasi jalan tersebut.

l. Pada tanggal 16 November 2008 bertempat di Lhokseumawe telah terjadi pelemparan granat jenis manggis oleh 2 orang OTK bermotor terhadap rumah sdr Marzuki (Sekertatis DPRD Kabupaten Aceh Utara) di gang Imam kampung Jawa Baru kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe. Akibat granat tersebut terjadi kerusakan pada tembok dan halaman rumah korban.

m. Pada tanggal 17 Nopember 2008 bertempat di kabupaten Aceh Utara telah terjadi pengrusakan terhadap arena hiburan malam dan pasar murah di lapangan sepak bola Keude Krueng Gekeuh kecamatan Dewantara Aceh Utara. Pengrusakan dilakukan oleh sekitar 50 orang santri setempat.

n. Pada tanggal 26 November 2008 bertempat di Simpang Ektron Kecamatan Samudra Geudong Aceh Utara, satuan Polres setempat yang sedang melakukan razia preman telah menangkaptangan senjata illegal berupa satu pucuk AK-56 (kondisi masih baru) dan 17 butir amunisi yang dibawa oleh 2 orang pengendara motor warga Bare Tualang kecamatan Meurah Muliah kabupaten Aceh Utara. Senjata tersebut rencananya akan dijual Rp 20 juta ke pembeli di daerah kabupaten Aceh Utara. Kondisi senjata masih baru dan terawat. Diduga kuat kepemilikan senjata tersebut merupakan jaringan perdaganagan senjata illegal.

o. Pada tanggal 26 November 2008 bertempat di perairan laut antara Aceh Utara dan Aceh Timur telah terjadi aksi perompakan bersenjata api oleh 7 OTK menggunakan 2 Pucuk AK-47 dan 3 pucuk tabung pelontar granat terhadap Kapal KM Samudra Mandiri Jaya asal Tanjung Balai Medan Sumatra Utara. Aksi perompakan tersebut menyebabkan kerugian 1 orang ABK meninggal karena tenggelam sdr Durahman warga Muara Baru Jakarta. Kerugian materi berupa uang Rp 300 ribu, cincin senilai Rp 4 juta, 7 buah Hp serta sejumlah pakaian

p. Pada tanggal 27 November 2008 bertempat Lhokseumawe telah terjadi aksi perampokan oleh 2 OTK menggunakan motor dan 1 pucuk Senpi jenis pistol terhadap Counter HP Clasic Cell milik sdr Abdul Fajar di Alue Niere Peureulak Timur. Perampokan batal dilakukan karena adanya perlawanan korban. Kerugian hanya kerusakan lemari konter.

q. Pada tanggal 29 November 2008 bertempat di sungai Krueng Aceh Kampung Jawa kecamatan Kuta Raja Banda Aceh telah ditemukan mayat korban kekerasan. Mayat teridentfikasi sdr Saidi Hasyim warga Neusok Tebalu kecamatan Darul Kamal kabupaten Aceh Besar. Mayat ditemukan dalam kondisi terapung, terdapat jeratan tali di leher serta terdapat luka terbuka di bagian bibir dan kepala bagian belakang.

r. Pada tanggal 30 November 2008 bertempat di Jeuram kabupaten Nagan Raya telah terjadi pengeroyokan terhadap sdr Samsul Baharudin (Kadispora Nagan Raya) oleh 3 orang anggota KPA Naga Raya (mantan TNA GAM) yaitu sdr Taslim, sdr Mustawal dan sdr Muslita kesemuanya warga kecamatan Seunangan. Korban menderita memar di bagian wajah. Pengeroyokan dipicu oleh masalah tender proyek Dispora berupa lapangan bolavoli SMK 1.